Partisi harddisk yaitu membagi harddisk dalam beberapa bagian. Partisi harddisk berkhasiat untuk media daerah installasi windows dan penyimpanan data. Partisi harddisk sebaiknya lebih dari satu contohnya drive c, dan drive d. Data-data ibarat dokumen, lagu mp3, aplikasi, dan data lainnya dilarang tersimpan pada partisi master tujuannya sagar data tidak hilang dikala komputer melaksanakan install ulang. Partisi master yaitu partisi dimana file installasi windows tersimpan, umumnya partisi drive c. Cara menciptakan partisi ada 2 macam, yang pertama partisi dilakukan dikala proses intallasi windows, dan yang kedua partisi dilakukan sesudah windows terintall pada komputer. Berikut ini teknovirtual akan menjelaskannya satu persatu. 1. Cara menciptakan partisi windows dikala proeses installasi Pada dikala pertama kali booting pada windows setup, pilih Install Now. Windows type of installastion do you want? ini yaitu tahap melaksanakan partisi harddisk. Pilih "Custom: Install Windows only (Advanced)". Where do you want to install Windows? artinya dimana letak partisi Windows yang akan di insyall. Cara menciptakan partisi pilih "New" lalu tentukan besarnya partisi yang dibuat. Anda dapat menciptakan lebih dari 1 partisi, jika sudah pilih button "Apply". Pilih "Next" untuk melanjutkan tahap installasi. 2. Cara melaksanakan partisi sesudah proses installasi Windows Klik kanan My Computer > Manage > akan muncul tampilan Disk Management. Pilih drive harddisk yang mempunyai ruang partisi paling banyak, lalu klik kanan "Srink Volume". Setelah itu Anda tentukan besarnya partisi yang akan dibuat, contohnya 100 MB maka ditulis 100000. Kemudian pilih "Srink". Partisi berhasil dibentuk namun statusnya masih "Unallocated". Cara mengaktifkannya klik "New Simple Volume....". New Simple Volume Wizard > Next. Partisi sudah aktif dan siap digunakan. Sumber http://teknovirtu.blogspot.com
Senin, 15 Maret 2021
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon