Kemajuan teknologi yang terus berkembang bisa dimanfaatkan manusia di banyak sekali bidang, termasuk dalam dunia kesehatan ataupun kedokteran. Beberapa inovasi tersebut bisa jadi masih merupakan hal yang tidak mungkin jikalau dibayangkan bertahun-tahun kemudian. Namun kini hal tersebut telah mulai dipraktekkan dalam menolong orang-orang yang membutuhkannya. Meski beberapa diantaranya mengundang kontroversi, teknologi yang dipakai ini mampu mengganti cara hidup insan. Berikut beberapa teknologi mutakhir dibidang kedokteran yang cukup mempesona perhatian: 1. Pil Digital Sebuah tim peneliti asal Inggris sudah menyebarkan suatu produk berupa pil cerdik yang bisa mendeteksi keadaan kesehatan seorang pasien. Pil ini cukup ditekan dan dari microchip yang tertanam akan memperlihatkan berita yang ditampilkan melalui perangkat mobile ibarat ponsel atau tablet dengan santunan aplikasi tertentu. Hal ini akan lebih mempermudah dokter untuk memeriksa kondisi pasien serta cara perawatan yang bakal dijalani. Meski awalnya dikuatirkan memiliki dampak samping yang ditimbulkan simpulan penggunaan microship di dalam badan, pihak peneliti sudah menentukan bahwa pil ini kondusif alasannya menggunakan bahan yang dibentuk dari bagian kuliner. 2. Koneksi Otak Dengan Komputer Memiliki otak yang eksklusif terhubung ke komputer memang cuma ada sebatas khayalan yang ada di film-film Hollywood. Namun kini, sebuah tim dari Brown University dengan nama BrainGate sedang melaksanakan penelitian untuk mewujudkan imajinasi tersebut. Melalui situs resminya, mereka memberikan bahwa sudah berhasil menggunakan elektroda berukuran kecil dan menempatkannya ke dalam otak. Dan dari penelitian permulaan tersebut memberikan bahwa sinyal saraf mampu diterjemahkan oleh komputer secara real-time dan dipakai untuk mengoperasikan perangkat eksternal. Dengan terus dikembangkannya cara ini, bahkan Intel memprediksi bahwa sistem ini akan betul-betul bisa terealisasi pada tahun 2020 mendatang. 3. Alat Kontrasepsi Modern Microchips, sebuah forum penelitian dibidang kesehatan, berhasil mengembangkan sebuah alat kontrasepsi terbaru berbentukchip yang ditanamkan dalam tubuh manusia. Melalui chip ini, pasien bisa memilih kapan mereka ingin menangguhkan kehamilan. Secara sederhana, chip ini bekerja lewat remote yang mampu dikendalikan memakai ponsel. Jika pasien tidak mau mempunyai anak, tinggal mengaktifkannya dan secara otomatis chip ini akan memperlihatkan semacam serum, mirip dengan yang umum digunakan dalam tata cara kontrasepsi lewat suntikan. Bill & Miranda Gates Foundation sebagai penyandang dana mendukung penuh proyek ini dan ketika ini telah di ujicoba di beberapa negara Afrika, Amerika Latin, dan Asia. 4. Implan Otak Untuk Kmbalikan Ingatan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), suatu lembaga dari departemen pertahanan Amerika Serikat telah menunjuk dua universitas terkemuka untuk melaksanakan penelitian dalam hal membuatkan teknologi implan otak. Teknologi ini bermaksud untuk mengembalikan memori atau kenangan yang hilang untuk dipakai pada para prajurit atau veteran yang mengalami cedera otak ketika bertugas ataupun dalam peperangan. Bahkan kedepannya, implan otak tersebut juga mampu menolong para penderita penyakit Alzheimer dan juga Parkinson. Dalam mengatasi proyek ambisius ini, The University of California, Los Angeles (UCLA) dan University of Pennsylvania, di Philadelphia masing-masing mendapatkan dana riset sebesar 15 juta dolar AS (sekitar Rp174,3 miliar) dan 22,5 juta dolar AS (sekitar Rp261,5 miliar). 5. Smart Tattoo Peneliti dari Universitas of California berhasil menemukan cara unik dengan memanfaatkan keringat untuk mengisi ulang baterai ponsel. Dengan memasang sebuah sensor yang mirip dengan tattoo, alat ini akan mengubah laktat yang ditemukan dalam keringat dan menggantinya menjadi daya listrik. Selain menanam sensor dibagian kulit tertentu, ditambahkan pula bio-battery untuk menyimpan sejumlah daya yang sukses dikumpulkan. Meski proyek ini belum berakhir, namun bukan mustahil kedepannya para peneliti tersebut berhasil mengembangkannya dan bisa sungguh-sungguh dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. 6. Pankreas Bionik Sebuah pankreas bikinan yang dikembangkan oleh ilmuwan Massachusetts General Hospital and Boston University, Amerika Serikat, telah sukses diujicoba bagi penderita diabetes. Pankreas ini mempunyai sensor yang mau memantau kadar gula darah melalui ponsel dan memprosesnya tiap lima menit. Jika gula darah tinggi maka pankreas tersebut akan memompa insulin dan sebaliknya kalau gula darah rendah maka akan memompa glukagon. Semua itu dilakukan secara otomatis sehingga pengguna tidak perlu lagi cemas dengan tingkat gula darahnya selama beraktivitas. Dalam uji coba selama lima hari kepada 20 orang cendekia balig cukup logika dan 32 remaja, alat ini terbukti lebih bisa meningkatkan kontrol gula darah dibandingkan dengan monitor kriteria dan pompa insulin. Sumber http://teknovirtu.blogspot.com
Minggu, 21 Maret 2021
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon