Kemajuan teknologi dalam persenjataan justru sudah membentuk dunia di sekitar kita menjadi tak karuan. Tidak hanya kehidupan eksklusif kita yang berubah oleh teknologi, tetapi kehidupan masyarakat juga. Teknologi militer memaksa gaya berperang menjadi berubah, lebih brutal tetapi lebih pengecut, sebab tak mesti memakai insan lagi, alias semua serba mesin. Ya, mesin musuh mesin. Hal ini sanggup membahayakan alasannya manusia akan lebih gampang untuk menyatakan perang dan pertempuran akan makin merebak, sebab teknologi mesin mirip drone plane, sanggup dengan gampang dibuat oleh negara-negara miskin sekalipun. Hal ini mampu dikerjakan alasannya adalah drone tak ubahnya mirip mainan remote control, dengan biaya murah, suatu negara miskin pun mampu membuatnya dan sanggup menyatakan perang dengan seenaknya. Dimana pada zaman dinasti, peperangan hanya dikerjakan di darat dan bahari. Kini perang banyak berjalan di udara, dan bahkan di dunia yang tidak terlihat yakni dunia maya yang sering kita sebut selaku perang cyber. Senjata sudah dikembangkan begitu pesat dengan kekuatan yang tidak pernah dibayangkan dimasa kemudian. Dengan senjata mirip ini (senjata kala depan), mungkin hampir setiap negara berani berperang. Jenis senjata laser yang mampu menembak jatuh pesawat bahkan lalat pun jikalau terdeteksi membawa bahan peledak, akan ditembak juga karena begitu canggihnya. 1. Corner Shot Launcher Senjata ini tercipta dari kolaborasi antara dua perusahaan pertahanan Israel dan Jerman. Dari sisi bentuknya sudah tampakcukup jelas keunggulan dan kegunaannya. Corner Shot Launcher ialah sebuah senapan yang dilengkapi kamera dan mempunyai engsel semoga mampu ditekuk kekiri dan kekanan untuk sanggup menembak disudut sempit atau mampu menembak pada posisi berlindung. Kamera terhubung dengan layar LCD yang membuat senjata ini cocok untuk pertempuran dalam kota. Senjata ini telah resmi diluncurkan dan pada dikala ini digunakan oleh dua negara yakni Jerman dan Israel. Kaprikornus, senjata inilah yang dipakai militer Israel untuk menghadapai pertempuran dalam kota seperti di Gaza, bilamana pengeboman lewat jalur udara sudah tidak efektif. 2. MAHEM (Magneto Hydrodynamic Munition Explosive) Magneto Hydrodynamic Munition Explosive (MAHEM) yakni senjata yang dikembangkan oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) yang mau memanfaatkan logam cair untuk menembus baju pelindung lawan. Logam cair akan didorong oleh medan elektromagnetik dari ledakan. Mesiu yang ada pada peluru berfungsi hanya sebagai hulu ledak “dimasukkan ke dalam rudal, proyektil atau platform yang lain. Bentukan ledakan jet atau Explosively formed jets (EFJ) dan juga fragmen dan penempa penembus diri atau fragments and self-forging penetrators (SFP) digunakan untuk serangan presisi terhadap target mirip kendaraan lapis baja dan struktur besar lengan berkuasa lainnya. Teknologi pada ketika ini memakai energi ledakan kimia untuk membentuk jet dan fragmen. Hal ini sungguh tidak efisien dan memerlukan mesin yang sempurna dari liners logam dimana fragmen dan jet terbentuk. Mahem memperlihatkan peluangefisien yang lebih tinggi, kontrol yang lebih besar, dan kemampuan untuk menciptakan serta akurat dari sisi waktu beberapa jet dan fragmen dari satu kali tembak. Program Mahem akan memperlihatkan dikompresi pembangkit fluks magnet atau compressed magnetic flux generator (CMFG) yang mengontrol hidro dinamis dari magnet yang membentuk jet logam dan SFP dengan kenaikan kinerja secara lebih signifikan. Membangkitkan beberapa jet atau fragmen dari ledakan tunggal ialah susah, dan waktu dari beberapa jet atau fragmen tidak sanggup diatur. Mahem memberikan potensi untuk beberapa hulu ledak yang ditargetkan dengan kecepatan bentuk ledakan jet yang jauh lebih tinggi, ketimbang konvensional EFJ / SFP. Hal ini akan meningkatkan presisi senjata. Mahem juga mampu dikemas menjadi rudal, proyektil atau platform lainnya, dan ditaruh akrab dengan target untuk keterlibatan selesai. DARPA memprediksi senjata ini akan mempunyai efisiensi yang lebih besar, kontrol, dan presisi ketimbang senjata peledak konvensional yang ada saat ini. 3. Hybrid Insect MEMS (Micro-Electro-Mechanical Systems) Senjata ini diciptakan selaku bentuk kamuflase supaya sulit dideteksi oleh musuh. Hybrid Insect MEMS (Hybrid Insect Micro-Electro-Mechanical Systems) ialah robot yang berupa ibarat serangga. Fungsinya untuk mengumpulkan berita intelejen yang biasa diketahui selaku Big Brother dan mampu berfungsi pula untuk mampu menyemprotkan gas atau radiasi ke pihak musuh. Senjata ini sebagian besar sanggup juga digunakan untuk menyergap musuh yang sedang bersembunyi dibalik ruangan atau dibalik tembok. Teknologi persenjataan in sangat efektif dan bermanfaat untuk kesatuan anti teror dan intelijen. Serangga bionik ini diciptakan dengan menanamkan metode mikro-mekanis dalam tubuhnya yang berfungsi merekam peristiwa disekitarnya dan pribadi mendeteksi lawan. 4. Free Electron Laser Proyek senjata super canggih ini yaitu riset dari Angkatan Laut Amerika Serikat dan merupakan tata cara laser yang dimaksudkan untuk sanggup mencegat serangan rudal dan roket terhadap kapal-kapal AS. Laser ini juga bisa melakukan pekerjaan sebagai sensor dan bisa menangkap isu meski secara kasat mata tidak terlihat adanya serangan alasannya fungsi seperti sensor tadi. Sudah ada prototipe dari senjata ini dan sudah beberapa kali dikerjakan uji coba tahun lalu. Beberapa pengamat konspirasi teori pernah menyatakan, bahwa pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 mampu jadi ditembak oleh senjata canggih ini. Senjata laser ini mampu merusak targat nyaris tanpa bekas, dan kemungkinan akan segera melengkapi semua kapal perang Amerika serikat untuk menggantikan meriam konvensional kini ini. 5. HELLADS (High Energy Liquid Laser Area Defense System) Sebagaimana Electron laser, project Hellads juga tergolong dalam proyek pengembangan senjata oleh Pentagon dengan DARPA. Laser jenis Hellads ini adalah “High Energy Liquid Laser Area Defense System” yang befungsi untuk sumbangan dari serangan rudal pesawat lawan. Laser ini dirancang berukuran kecil tapi jangan remehkan ukurannya alasannya kemampuannya sangat berpengaruh dan bisa mencegat serta merusak rudal yang ditembakkan oleh musuh. 6. Aurora Excalibur Senjata ini seperti dengan pesawat UFO, saat ini kabarnya sedang dalam proses pengembangan lebih lanjut kendati sudah beredar photo saat uji cobanya oleh militer Amerika. Pesawat yang tergolong untuk intelijen atau jasus ini tak berawak, mampu melayang atau terbang seperti variasi helikopter dan jet tempur. The Aurora Excalibur lepas landas dan mendarat secara vertikal mirip helikopter, namun mampu mencapai kecepatan lebih dari 450 mil per jam. Makara, pantas saja disebut kombinasi jet dan helikopter. Kombinasi ini menawan dan telah berhasil diuji coba pada ekspresi secara umum dikuasai panas tahun 2009 kemudian. Landasannya pun nyaris tak perlu dibuatkan secara khusus alasannya kemampuannya seperti helikopter tadi. Tak hanya mutakhir kesanggupan melayang atau melayangnya, tetapi dalam bentuknya juga mampu disesuaikan dengan keadaan medan pertempuran. 7. Aurora SR-91 (SR-91 Aurora) Pesawat tanpa awak yang juga berjulukan dan ber”species” Aurora ini, manfaatnya mirip Aurora Excalibur, yaitu untuk intelijen, tetapi dalam bentuk dan kegunaannya jauh lebih canggih. Pesawat dari jenis Strategic Reconnaissance Aircraft (SRA) dengan menyanding nama Aurora SR-91 (SR-91 Aurora) atau banyak peneliti teori konspirasi menyebutnya dengan nama yang lain: Aurora Black Manta, alasannya seperti ikan Pari Manta, atau TR2 atau TR-3 (Triumph-3) adalah pesawat super canggih pada kurun sekarang. Pesawat ini masuk dalam kategori sangat-sangat rahasia, bahkan keberadaannya masih disanggah oleh negara pembuatnya, Amerika Serikat. Hingga detik ini, foto atau gambar resmi dari jenis pesawat ini tak pernah dipublikasikan. Oleh balasannya sebagian lagi dari peneliti teori konspirasi menyebutnya dengan nama: The x-Plane atau “Pesawat-X” yang artinya tak memiliki nama, atau masih tak dimengerti namanya. Tapi para peneliti teori konspirasi sangat meyakini adanya keberadaan pesawat yang diproduksi oleh perusahaan Lockheed Advanced Development Company ini adalah positif. Akhirnya benar apa yang diduga oleh para ahli konspirasi. Pada tanggal 23 Maret 1992, bersahabat Amarillo, Texas, seorang berjulukan Steven Douglas berhasil menyaksikan objek terbang tak dikenal itu lalu memotret dan ia juluki foto itu dengan judul “donat pada tali” atau “doughnuts on a rope”. Maka dengan terlihatnya sebuah objek pesawat yang terbang sungguh tinggi dan melesat dengan berkecepatan yang juga tinggi dan tak diketahui , berikut garis contrail pada bab belakangnya berikut objek diujung yang lain, yang terkait serta memilik bunyi yang khas, maka keberadaan pesawat mata-mata super mutakhir ini semakin menguat. Steve Douglass menggambarkan bagaimana ciri khas dari suara mesin pesawat ini di majalah Aviation Week & Space Technology pada edisi yang dirilis 11 Mei 1992 kemudian, (edisi majalah Aviation Week & Teknologi Ruang Angkasa (hal. 62-63) ). “…strange, loud pulsating roar… unique… a deep pulsating rumble that vibrated the house and made the windows shake… similar to rocket engine noise, but deeper, with evenly timed pulses.” … aneh, gemuruhnya berdenyut keras… unik… gemuruh rendah berdenyut menjadikan rumah bergetar dan menciptakan jendela goyang… mirip dengan suara mesin roket, namun lebih rendah (frekuensinya), dengan denyutan merata ditiap waktunya. Inilah salah satu “kesalahan” dari beberapa orang yang kadang melihatnya, dan mengidentifikasikannya selaku UFO. Pesawat SR-91 Aurora ini dikenali pertama kali melayang pada tahun 1989. Pesawat ini digunakan oleh Angkatan Udara Amerika (U.S. Air Force), dan dua tubuh intelijen Amerika Serikat, adalah badan intelijen CIA (Central Intelligence Agency) dan tubuh pertahanan intelijen DFA (Defense Intelligence Agency). Ide pengerjaan pesawat super canggih kelas jasus ini terinspirasi dari dua buah pesawat militer AS sebelumnya, yakni SR-71 Blackbird dan North American X-15. Sumber http://teknovirtu.blogspot.com
Kamis, 22 April 2021
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon